Sunday, November 19, 2017

4 Pelajaran Berharga Dari Pendiri Bisnis Oil & Gas Senilai 1.5 Triliun Ditulis oleh Cut Meurah Rudi

[INSIGHT FROM SEMINAR]
4 Pelajaran Berharga Dari Pendiri Bisnis Oil & Gas Senilai 1.5 Triliun
Ditulis oleh Cut Meurah Rudi

Pada event Tech In Asia x Mandiri di Kota Bandung beberapa hari yang lalu, saya sempat berbicara dengan salah satu speaker pada event tersebut. Mas Arifin, Chief Executife Officer (COO) Riven, sebuah perusahaan engineering & consultant baru yang saat ini telah memiliki valuasi mencapai 1,5 Triliun. Perusahaan ini baru didirikannya pada tahun 2012 dengan modal seadanya.

Saat ini ia telah memiliki tiga unit usaha, dua diantaranya masih di bidang engineering & consultant dan satunya lagi startup berbasis teknologi. Namun hal yang menarik, salah satu unit usahanya bergerak di bidang oil and gas. Kalau kata teman-teman saya di kampus yang berasal dari jurusan Pertambangan dan Perminyakan, bikin usaha dari nol di bidang oil and gas itu gak mungkin, butuh dana yang besar. Apa itu benar?

Kebetulan pada event tersebut saya mengajak salah satu temen saya dari jurusan Geologi, di kampus sih biasanya dari jurusan sejenis kalau tidak melanjutkan kerja di perusahaan Pertambangan dan Perminyakan, ya bikin usaha pada bidang yang menyimpang jauh dari apa yang dipelajarinya ketika kuliah.

Bukan hal yang salah membuat bisnis yang tidak sesuai dengan bidang masing-masing, tetapi yang saya maksud disini mindset yang tertanam pada mahasiswa di jurusan Geologi ini yang merasa bahwa tidak mungkin mendirikan bisnis oil and gas ataupun pertambangan dari nol.

Kembali ke obrolan saya dengan COO tadi, ia mengatakan bahwa pada awalnya ia dan seorang temannya memulai usahanya dengan mengambil proyek dari teman lama untuk mengurusi kabel-kabel PLN. Hanya ngurus kabel saja loh, memindahkan kabel dari satu tempat ke tempat lain. Setelah mengerjakan proyek kecil-kecilan itu, barulah mereka secara resmi mendirikan perusahaan.

Beranjak dari proyek kecil-kecilan, mereka mulai mencoba mencari proyek-proyek lain, pada suatu hari ia bertemu temannya di kampus yang bekerja pada perusahaan oil and gas. Dari sinilah awal mula perusahaanya menggeluti bidang oil and gas.

Ada empat hal penting yang ia sampaikan pada obrolan kami di event tersebut, keempat hal tersebut yaitu pentingnya networking, mulailah dari sesuatu yang kecil, cari partner yang punya uang dan yang terakhir jangan malu untuk turun kebawah, mari kita bahas satu-persatu.

1. Networking
Hal ini sangatlah penting bagi seorang entrepreneur, khusus bagi calon entrepreneur yang masih “bukan siapa-siapa”, mulailah networking dari bawah, jika ingin bekerja sama atau mendapatkan proyek dari perusahaan yang besar, jangan berharap untuk langsung mengenal bosnya, mulailah dari engineer-engineer di perusahaan tersebut yang mungkin merupakan teman Anda pada saat di kampus. Bahkan ia mengaku pernah mendapatkan proyek dari seorang tukang bangunan yang merupakan kenalannya.

2. Mulai Dari Sesuatu Kecil
Sesuatu yang kecil disini maksudnya adalah hal yang spesifik dan sederhana. Ketika memulai service company-nya untuk perusahaan oil and gas, ia hanya menawarkan satu jasa dengan harga yang murah, jauh lebih murah dari yang ditawarkan perusahaan sekelas Schlumberger, tentu perusahaan-perusahaan kecil akan mempertimbangkan hal seperti ini. Ingat juga, kalian harus mulai dari target yang kecil.

3. Cari Partner yang Punya Uang
Terkadang ketika mengajak kerja sama dengan perusahaan-perusahaan kecil, banyak dari mereka mempunyai dana terbatas, bisa dibilang “tidak punya uang”. Hindari partner yang seperti ini karena hanya akan membuat perusahaan Anda kesulitan jika partner tidak membayar dan akhirnya bisa menyebabkan kebangkrutan. Intinya, hanya kerja sama dengan partner yang Anda yakini memiliki uang.

4. Turunlah kebawah
Sebagai pemilik perusahaan engineering and consultant, mas Arifin tidak pernah ragu untuk melibatkan diri membantui engineer-engineernya, bahkan untuk mengurus hal yang remeh-temeh sekalipun, hal ini dibutuhkan untuk memicu semangat rekan-rekan di dalam perusahaan kecil Anda, selain itu dengan turun kebawah, Anda bisa menjadi lebih tahu mengenai detail perusahaan Anda.

Jadi, jelas kan? Semua bidang bisa dijadikan lahan bisnis untuk entrepreneur yang benar-benar menyadari kesempatan itu. Intinya adalah mencari kesempatan dari kesulitan orang lain, jika kita bisa menciptakan solusi untuk kesulitan orang ataupun perusahaan lain, tentu mereka akan mempertimbangkan untuk membeli solusi yang kita hasilkan.

#SebarkanSemangatMembaca

Untuk artikel inspiratif lainnya, like fanpage facebook kami dan kunjungi http://www.metagraf.co/